YATIMAN TANDAI PERINGATAN 10 MUHARRAM

Ketika memasuki bulan Muharram, tepatnya pada tanggal 10 Muharram ('Asyuro), sebuah tradisi penyantunan anak yatim (Yatiman) mulai di gagas di UPT Dinas Pendidikan Kec. Balong. Yaitu prosesi penyantunan anak yatim di lingkungan UPTD Pendidikan Kec. Balong dan mengusap kepalanya.

Barang siapa mengusap kepala anak yatim karena sayang, maka Allah SWT mencatat baginya setiap rambut yang tersentuh tangannya satu kebaikan, menghapus satu dosa, serta menaikkan satu derajat. Sesungguhnya Aku (Allah) persaksikan kepadamu, bahwa orang yang menyenangkan anak yatim karena Aku , maka Aku akan memuaskan/menyenangkan/membahagiakan orang itu di hadapan-Ku nanti pada hari kiamat. --:: Hadis Qudsi ::--

Pemandangan yang tidak biasa terjadi di Gedung PGRI Kec. Balong, Ponorogo. Ratusan anak yang diantar orang tua, atau guru dari SD dimana mereka belajar mulai berdatangan. Dengan langkah mantap dan mata berbinar penuh harap, mereka mulai duduk berderet di kursi yang sudah disediakan, setelah mereka diberikan nomor urut agar  prosesi berjalan lancar.

Mereka bukanlah anak-anak yang akan mengikuti lomba atau suatu kompetisi. Anak-anak dengan wajah lugu tanpa dosa itu merupakan anak-anak tanpa orang tua, entah itu ayah atau ibu atau ayah/ibu. Karena mereka adalah anak Yatim atau Piatu atau Yatim Piatu. Mereka datang ke gedung PGRI itu untuk ikut serta dalam acara Yatiman pertama kali dilaksanakan UPTD Pendidikan Kec. Balong. 

Sementara itu, Kepala UPTD beserta Kepala Sekolah dan guru pendamping dari Sekolah Dasar se-kecamatan Balong tampak hadir. Mereka tidak sabar untuk mengusap, membelai kepala para yatim tersebut. Tentu saja, di tangan mereka sudah tersedia segepok uang yang berasal dari dompet pribadi dan guru-guru lain di sekolah masing-masing yang bakal mereka berikan pada tangan-tangan mungil itu.

Dalam acara ini, sekitar 128 anak yatim dari SD se-kecamatan Balong berkumpul untuk diberikan usapan kasih sayang dan juga sumbangan berupa uang tunai di dalam amplop yang akan mereka terima.

Acara seremonial dibuka oleh panitia, diteruskan dengan pembacaan ayat suci al-qur'an dan sambutan ketua panitia. Dalam sambutannya, Bpk. Jayanto, S.Pd menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini.

Kepala UPTD, Bpk Drs. Munawar, SH,MM dalam sambutannya memberikan suntikan semangat kepada anak-anak yatim, dengan memotivasi seorang anak yatimpun bisa sukses, sebagaimana Nabi Muhammad SAW. Dalam kesempatan itu beliau juga menyampaikan bahwa

dana yang disisihkan masing-masing guru per bulan Rp 1.000,-, sudah terkumpul 3,5 juta. Dan juga dari pihak SD se-kecamatan balong, terkumpul 587 amplop. Sebelum menutup sambutannya, beliau mengajak hadirin untuk mengenang kebaikan orang tua masing-masing, dengan menyanyikan lagu "Ayah" yang dipopulerkan Rinto Harahap.

Acara ditutup doa oleh Bpk. H. Bambang S, M.Pd yang baru saja pulang dari menunaikan ibadah haji, dan diteruskan penyantunan dan usap kepala seluruh anak yatim.

Diiringi lantunan sholawat, para anak yatim mulai berjalan ke arah Kepala UPTD dan Kepala Sekolah beserta guru pendamping. Tangan-tangan penuh kasih sayang tampak saling berebut untuk membelai kepala-kepala mungil itu. Karena menjadi rebutan banyak orang, mereka terlihat sedikit kelelahan. Namun dari binar matanya, kebahagian tampak mereka rasakan. 

Para ibu tampak tak kuasa menahan tangis ketika mengusap kepala. Perasaan haru itu tak bisa lagi mereka pendam tatkala melihat dan merasakan pemilik wajah mungil dan lugu itu telah kehilangan orang tua mereka. 

SDN Singkil juga ikut berpartisipasi di dalamnya. Terdapat 5 anak yatim yang ikut diantarkan ke gedung UPTD. Juga 25 amplop disiapkan dari partisipasi guru-guru, untuk di serahkan kepada mereka. Tampak Ibu Tri Rusmini, S.Pd mengantarkan mereka, sekaligus mewakili kepala sekolah, Bpk Sumarjanto, S.Pd yang berhalangan hadir karena harus study ke Malang.

Sebuah kebahagiaan dapat melihat mereka bahagia, tanpa didampingi salah satu bahkan kedua orang tuanya.